Rekomendasi Destinasi Gunung Bromo, Liburan Seru

Bincang wisata.com – Siapa yang belum pernah ke Gunung Bromo? Jika belum, berarti Anda harus segera memesan perjalanan ke gunung paling eksotis di Indonesia ini. Bukan masalah ketinggian, tapi keindahan dan pesonanya tidak ada duanya, menjadikan Gunung Bromo sebagai magnet harian bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Gunung Bromo terletak di Kabupaten Probolinggo, namun secara umum gunung ini berada di antara perbatasan 4 kabupaten, Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang. Untuk mencapai Gunung Bromo kita memiliki 3 pilihan akses, melalui Malang, Pasuruan atau Probolinggo. Bicara wisata brahma tentunya tidak hanya tentang gunung saja, lalu kemana saja yang harus anda tuju saat berwisata ke brahma? Ini adalah urutan yang paling tepat.

1.Sunrise View Point Bukit Kingkong

Jika kita ke Gunung Bromo, biasanya perjalanan berangkat dari Malang, Pasuruan atau Probolinggo pada dini hari. Bukan tanpa alasan, karena tujuan pertama yang kami kunjungi adalah Pendakian Sunrise Lookout di Tosari, bagian dari Kabupaten Pasuruan.
Ada juga pilihan Sunrise View Point, tanjakan 1, Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Dingklik atau Seruni Point (di area Probolinggo). Namun pemandangan yang paling populer dari jembatan ini adalah Gunung Kumgang, karena kita bisa melihat keseluruhan gambar Desa Cemoro Lawang, Laut Pasir, Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Puncak Semeru yang megah.

2. Bukit Widodaren

Setelah matahari terbit, tujuan kita selanjutnya adalah turun dari titik pendakian menuju padang pasir. Tempat pertama yang kami tuju tentu saja adalah Bukit Vidalon. Memang kita tidak akan mendaki gunung tersebut, namun keindahan sapuan kuas di Gunung Vidalun menjadi tempat favorit para wisatawan untuk berfoto. Selain itu, jika beruntung, kita juga bisa melihat langit biru dan awan putih.

3. Kawah Bromo

Mentransfer dari Bukit Widodaren, kita akan menemukan Gunung Bromo, tentu tujuan utama perjalanan kita. Meski tingginya hanya 2.329 mpl, Gunung Bromo memang indah, jangan kira kita bisa dengan mudah mencapai puncak dan melihat kawahnya.
Untuk naik ke Gunung Bromo, bagi kita yang beroda dua bisa parkir di dekat lereng Kawah Bromo, namun kita yang di Hartop harus berjalan jauh karena tempat parkir yang tersedia jauh. Namun jangan khawatir, jika mau, Anda bisa menunggangi kuda yang disewa oleh suku Tengger setempat seharga Rp 75.000 hingga Rp 130.000. Namun, menunggang kuda hanya bisa mencapai anak tangga paling bawah menuju bibir kawah.

Untuk melihat sekilas keindahan eksotik Kawah Bromo, kita harus menaiki 250 anak tangga dengan kemiringan hingga 45 derajat. Tidak terlalu melelahkan sebenarnya, mengingat kita juga bisa beristirahat di area tempat duduk di kedua sisi tangga yang sudah disediakan. Yang membuat wisatawan menyerah sebelum mencapai puncak adalah arus wisatawan yang tiada henti, baik naik maupun turun tangga, dan ini terjadi setiap hari, terutama pada hari libur.

Masih di pinggir kawah bromo, selain bisa menikmati keindahan kawah bromo dari dekat, anda juga bisa melihat kemegahan penampakan gunung api Bartok di sebelah gunung api bromo. Bagi yang ingin berfoto dengan background Gunung Batok tentu bisa naik dari sini, namun harus hati-hati dan ingat bibir kawahnya tidak terlalu lebar untuk berfoto.

Walaupun Gunung Bartok merupakan gunung mati namun tetap terlihat megah, bahkan karena lebih megah dan lebih tinggi dari Gunung Bromo maka sebagian besar wisatawan mengira bahwa Gunung Bartok adalah Gunung Bromo.

Keindahan lain yang bisa kita jumpai di puncak Gunung Bromo adalah pemandangan pura yang sangat eksotis di pelataran Gunung Bromo. Puranya terlihat kecil, hiasan pasir laut dan dinding tebing, semuanya sangat indah dari atas.

4. Pasir Berbisik

Atraksi yang tak kalah ikonik berikutnya adalah Whispering Sands. Jika kita pernah mendengar atau bahkan melihat film berjudul The Sand Language, di sinilah tempat syutingnya. Pasir Berbisik terletak di sebelah timur Gunung Bromo dan Gunung Bartok. Disebut Pasir Berbisik karena saat musim panas, pasirnya sangat kering dan mudah tertiup angin kencang sehingga terdengar seperti orang sedang berbisik.

5. Pohon Jomblo

Satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Singles Tree yang terletak di dekat Pasir Berbisik. Disebut Pohon Jomblo karena merupakan satu-satunya pohon di kawasan Pasir Berbisik yang berdiri di atas tanah yang sangat kering. Meski begitu, pohon itu tetap hidup dan hijau. Selain banyak dijadikan foto pernikahan, biasanya wisatawan roda dua yang lelah juga beristirahat di sini.

6. Padang Savana (Bukit Telletubbies + Gubuk Derita)

Lokasi wajib terakhir yang sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Malang adalah Padang Savannah. Seperti namanya, semak hijau tumbuh bahkan sampai ke puncak bukit di tanah yang luas ini. Makanya, salah satu objek wisata di Padang Savana diberi nama Bukit Telletubbies. Selain perbukitan hijau kecil seperti yang ada di serial kartun Teletubbies, di sini kita juga bisa menemukan badut Teletubbies, dan kita bisa berfoto bersama dengan harga Rp 10.000 per orang.
Masih di kawasan Padang Savana, ada satu tempat favorit yang sering dijadikan tempat berfoto pasangan kekasih. Tempat itu disebut Gubuk Kesengsaraan atau Gubuk Cinta. Padahal, ini hanyalah bangunan rumah kayu yang bobrok dan tidak terawat, hanya bobrok dan dikelilingi tanaman hijau, mari kita ke Gunung Bromo sebagai salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi.

Tinggalkan komentar